Memanfaatkan Waktu Luang Untuk Belajar Forex


Adakah waktu luang bagi siswa yang mengikuti programm akselerasi Pertanyaan itu sangat säubern dipertanyakan oleh orang tua atau guru. Ini berhubungan dengan materi yang dipadatkan dan waktu belajar di SMPSMA yang hanya dua tahun als der SD yang hanya lima tahun. Pertanyaan ini muncul karena ada dua Faktor, pertama karena kai sebagai guru, orang tua dan masyarakat belum memahami karakter anak akselerasi. Siswa Yang mengikuti Programm akselerasi adalah siswa yang termasuk kategori cerdas istimewa sehingga idealnya siswa mampu menampung als memahami informasi lebih banyak dan lebih cepat dari siswa lainnya. Sehingga pemampatan materi tidak lagi menjadi masalah dalam proses pembelajaran karena dilakukan melalui metode yang telah diatur als direncanakan secara individueller oleh guru. Idealnya. Apabila dalam proses terjadi penyimpangan, maka sekolah, orang tua dan guru harus melakukan introspeksi dan segera memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi. Kedua, karena masih ada pandangan kalau belajar adalah kegiatan yang berhubungan dengan kelas, guru, buku pelajaran dan tugas. Sekingga dengan pandangan ini, kegiatan anak yang tidak bersentuhan dengan faktor-faktor diatas maka kegiatan tersebut bukanlah belajar. Kekurangpahaman ini pula yang pada akhirnya menjadi beban tertentu bagi anak atau siswa. Anak selalu merasa dituntut untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kata 8221belajar8221. Padahal mereka ingin memanfaatkan waktu luangnya untuk kegiatan yang bersifat einzelne, sosial dan pengembangan diri secara emosional. Waktu luang siswa akselerasi bermanfaat untuk dipergunakan sebagai ajang pengembangan aspek lainnya yang sering menjadi pertanyaan dan ketakutan orang tua, khususnya di tingkat kematangan psikologis. Sebonai pendidik dan orang tua, permasalahannya bukan pada kegiatan anak tapi sejauh mana orang tua menciptakan suatu kondisi yang dapat erangsang meransang anak sekundar tidak sadar untuk memanfaatkan waktu luangnya secara kreatif. Waktu Luang dan Kreativitas Waktu luang adalah waktu Dimana Siswa Keluar Dari Kegiatan Rutin. Sementara pemanfaatan waktu luang adalah waktu yang dimanfaatkan secara positiv guna meningkatkan produktifitas hidup yang efektif. Seberapa penting waktu luang akan mempengaruhi keberhasilan siswa dalam prestasi akademis dan kreatifitas Waktu luang siswa yang dimanfaatkan dengan kegiatan positiv, sarara sadar atu tidak sadar akan menumbuhkan sikap kreatif dan memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan psikologis, psikis maupun sosial. Sementara pemanfaatan waktu luang yang tidak fokus dan cenderung negatif akan menumpulkan keterampilan rasa, emosi dan sosial sehta akan berdampak pada perkembangannya kelak. Masa remaja adalah masa pertumbuhan dalam seluruhaspek baik fisik, geistig, sosial dan emosi. Ditandai dengan adanya tanda pbertas, kematangan seksual dan pertumbuhan badan serta yang bersifat hormonal (Psikologi perkembangan pengantar dalam berbagai bagiannya Mönche, dkk, 1989,) sehingga cenderung ingin menunjukkan eksistensi dan energinya kedalam berbagai kegiatan. Oleh karena itu, maka orang tua dan sekolah harus mampu membuat als menciptakan situasi kondisi yang bersifat pembelajaran tanpa adanya beban buku, kelas, guru dan tugas. Sekolah dituntut untuk mampu menyediakan fasilitas yang memadai untuk menjadi medien dan wadah bagii siswa atau remaja untuk menyalurkan minat dan bakatnya secara maksimal seping mamu meminimalisir mereka untuk muuang waktu luangnya secara percuma. Kegiatan positif ini dapat dibagi menjadi beberapa bentuk, yaitu: Kegiatan istirahat (Entspannungstätigkeit), berikan waktu anak untuk jalan-jalan, menonton televise, mendengarkan radio atau sekedar berleha-leha di kamar tidur. Kegiatan hiburan (Unterhaltungsaktivität), dengan kemajuan tekhnologi anak dengan mudah melakukan aktivitas ini seperti olah raga, menyanyi dan outdorr activity. Kegiatan pengembangan diri (persönliche Entwicklungstätigkeit), berteman, bergaul dan mengikuti aktivitas di sekitar rumah atau sekolah atau kegiatan yang berhubungan dengan kesiapannya menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Menurut Kusumaningtyas, 1999, dalam Skripsinya Hubungan antara perhatian orang tua dans penggunaan waktu luang dengan sikap pergaulan pada siswa SMU, Fakultas Psikologi UGM, mengungkapkan bahwa waktu luang harus dimanfaatkan dengan kegiatan yang bersifat edukatif, rekreatif dan produktif. Waktu, menurut Hurlock E, 1990, Psikologi Perkembangan, Erlangga Jakarta adalah salah satu dari beberapa faktor yang mempengaruhi kreativitas. Oleh karena itu setiap orang, khususnya remaja harus memiliki waktu luang untuk bermain dengan gagasan serta konsep yang jelas sehingga pada akhirnya, setiap kegiatan yang dilakukan pada saat waktu luang. Permasalahan Dalam Memanfaatkan Waktu Luang Permasalahan yang biasa ditemukan dalam pemanfaatan waktu luang ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: 1. Remaja cenderung tidak menyukai pemanfaatan waktu luang dengan sesuatu yang menurutnya menuntut pemikiran dan beban ziel. Strategi yang bisa diambil oleh orang tua atau guru adalah dengan Mitglied der Vereinten Nationen. Mereka tidak perlu diceramahi dengan beban Ziel als mencari pengalaman dan hikmah yang terkandung di dalam kegiatannya. Itu akan menjadi beban pikiran bagi para remaja kaufen. Lepaskan mereka untuk Beraktivitas pada hal yang digemarinya. Sekolah bisa menyiapkan sarana prasarana (ekstrakurikuler) als permainan yang bisa dimanfaatkan siswa untuk bermain. Di rumah, orang tua bisa juga menyediakan alat permainann yang disukai anak. Dengan demakian maka anak akan cenderung memainkannya tanpa menyadari nilai yang terkandung didalamnya. Dan sebenarnya memahr mereka tidak perlu memahaminya pada saat bermain. Misalnya kita menyadari kebaikan permainan jaman dahulu justru ketika kita tellah dewasa. Pada saat kita bermain dahulu kala, yang ada dalam benak kita adalah kesenangan. Atau orang tua bisa 2. Waktu luang dianggap remaja sebagai waktu untuk melakukan apapun yang disenanginya semata. Misalnya ada seoarng anak yang awalnya menyenangi koleksi perangko. Tiba-tiba datang ayahnya berbicara banyak tentang keuntungan dari hobinya mengumpulkan perangko, seperti mengenal sejarah perkembangan suatu negara, nama tokoh-tokohnya atau bahkan keuntungan secara finansisch, maka tidak mustahil si anak kemudian justru merasa tidak menikmati hobinya lagi. Kenyamanan dan kenikmatan rohaninya terganggu dengan berbagai atribut yang dilekatkan pada hobinya tersebut. Oleh karena kecenderungan remaja hanya menyenangi sesuatu hal yang menurutnya 8221lepas8221 dan bebas, maka sekolah dans orang tua hanya berfungsi sebagai pengamat kegiatan mereka. Mereka Harus diberi kebebasan untuk menemukan jati dirinya melalui aktivitasnya secara wajar. Pertengkaran, percintaan, sepak bola, kekalahan dan kemenangan. 3. Bagi orang tua, waktu luang adalah waktu yang harus dimanfaatkan untuk sesuatu yang bermanfaat dan produktif dari sudut pandang orang tua, bukan dari sudut pandang anak. Apa-Indikator, der in der Lage ist, sich zu verteidigen. Orang Tua Dan Guru Wortspiel Belum Tentu Melakukan Hal Yang Sama Pada Saat Remaja Dulu. Hanya pengalaman yang mengatakan bahwa apa yang kita lakukan itu adalah sia8212sia atau tidak. Oleh karena esu maka biarkanlah anak-anak kita untuk menyimpulkannya sendiri von dalam menyerap von memahami pengalamannya sendiri. 4. Orang tua menganggap bahwa waktu luang adalah waktu sia-sia sehingga rehatnya anak di waktu luang dianggap tidak memanfaatkan waktu secara maksimal. Ketika anak selonjoran von tempat tidur dengan buku komik atau Roman. Sedang Hauptspiel, Jalan-Jalan atau sekedar menonton televisi, maka cenderung kita akan mennganggap mereka telah membuang waktu. Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan Anak tetaplah anak, mereka masih Membrane pendamping, tapi tolong jangan dalam posisi aku dan kamu, tapi kita. Buatlah Seolah Kita Juga Sedang Dan Akan Melakukan Hal Yang Sama. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah: 1. Berperanlah sebagai rekan yang terlibat langsung dalam proses pemilihan atau kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak kita. Sering orang tua mengajak anak sejak dini untuk mengikuti kegiatan anak-anaknya. 2. Membuat komitmen dari awal untuk menetapkan batas waktu, kegiatan dan biaya yang mungkin terjadi. Ini sering terjadi apabila anak menginginkan sebuah permainan yang akan menyita waktu seperti spiel, komputer, baca novel atau jalan-jalan. Ini untuk menghindari adanya konflik dan ketidakkonsistenan dalam menagakan peraturan yang berubah-rubah dan cenderung tidak disukai anak. 3. Hindari menetapkan Ziel als beban dalam memantau kegiatan di waktu luang mereka. Akstrimnya, melakukan hal sia-sia pun adalah hak Mereka apabila itu dilakukan di Waktu luang. Anda merasa terjebak dalam rutinitas Yang sama TIAP hari, tanpa pernah berhenti Anda sudah lupa kapan terakhir kali bersenang-senang Apakah Anda merasa Waktu undeinem tersita hanya untuk bekerja, Dan hanya memiliki sedikit waktu luang von Mulai saat ini von Anda bisa von memulai untuk meluangkan von waktu anda. Pengertian waktu luang seringkali diasosiasikan dengan tidak melakukan apa-apa dan juga bermalas-malasan, padahal tidak seperti itu. Sukadji (2000) Mehr auf IMDb. com »advertisement Werbung True Grit Somewhere» Übersicht Nutzer-Bewertung: (noch keine 5 Bewertungen) Dilihat dari dimensi waktu, waktu luang dilihat sebagai waktu yang tidak digunakan untuk bekerja mencari nafkah, melaksanakan kewajiban, dan mempertahankan hidup. Dari segi cara pengisian, waktu luang adalah waktu yang dapat diisi dengan kegiatan pilihan sendiri atau waktu yang digunakan dan dimanfaatkan sesuka hati. Dari sisi fungsi, Waktu luang adalah Waktu Yang dimanfaatkan sebagai sarana mengembangkan potensi, meningkatkan mutu Pribadi, kegiatan terapeutik bagi Yang mengalami gangguan Emosi, sebagai Selingan dan Hiburan, sarana rekreasi, sebagai kompensasi pekerjaan Yang Kurang menyenangkan, atau sebagai kegiatan menghindari sesuatu. Manfaat Mengisi Waktu Luang Mengisi waktu luang ini tentu saja memiliki manfaat. Bagi Anda sendiri, manfaat mengisi Waktu luang yaitu: Bisa meningkatkan kesejahteraan jasmani, Meningkatkan kesegaran mental dan emosional Membuat kita mengenali kemampuan diri sendiri Mendukung konsep diri serta harga diri Sarana belajar dan Pengembangan kemampuan Pelampiasan Ekspresi dan keseimbangan jasmani, geistige, Intelektual, geistig, maupun Estetika Melakukan penghayatan terhadap apa yang Anda sukai tanpa tidak mempedulikan segi materi Selain itu pengisian waktu luang juga berfungsi sebagai pemenuh kebutuhan sosial, seperti. Meningkatkan Daya kerja sehingga memacu Prestasi dan produktivitas Menambah konsumsi, sehingga meningkatkan Lapangan kerja Mengurangi kriminalitas dan kenakalan Meningkatkan kehidupan bermasyarakat Menyediakan Waktu Luang Bagaimana jika segudang kesibukan membuat undeinem merasa tidak memiliki Waktu luang Ada 2 hal Yang bisa dilakukan untuk memperpanjang Waktu luang, pertama dengan mengurangi Kebutuhan Unda bisa mulai memilah, kebutuhan apa yang memang benar-benar dibutuhkan, lalu memilih kebutuhan yang terpenting menurut Anda. Sebagai contoh. Bila Anda merasa membutuhkan waktu luang, unda bisa memilih untuk menunda kebutuhan anda mengejar promosi. Atau, Anda tidak perlu lembur, sehingga memiliki tambahan waktu luang. Atau Yang Kedua, Anda mempercepatefisiensi pemenuhan kebutuhan. Sebastian contoh, Unda bisa mempercepat waktu makan siang, mandi atau berdandan. Untuk efisiensi waktu, Unda bisa menggabungkan beberapa pemenuhan kebutuhan sekaligus. Unda bisa makan siang sambil berbincang dengan rekan kerja atau rekan bisnis. Selen itu, Anda juga bisa berolah raga bersama teman-teman kerja untuk memenuhi kebutuhan fisik serta sosial. Pertimbangan Pengisian Waktu Luang Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan pengisian waktu luang, yaitu. Banyaknya Waktu Yang dapat Anda luangkan Keinginan keluarga, Rekan, atau Lingkungan kerja Biaya Yang undeinem Miliki Pengalaman mengisi Waktu luang Yang terdahulu Ketersediaan Pilihan kegiatan Ketersediaan Lahan Kemampuan Anda dalam melakukan kegiatan Kebutuhan Pribadi Anda Nilai Yang undeinem anut, Budaya Tempat Anda Akan melaksanakan kegiatan Sikap masyarakat Tempat Anda berkegiatan Kegiatan-kegiatan yang Bisa Dilakukan Setelah und ein memiliki waktu luang, Anda bisa mulai memilih kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan-kegiatan tersebut bisa dilihat berdasarkan fungsinya sebagai (1) sarana relaksasi, (2) sarana Hiburan atau rekreasi, dan (3) sarana Pengembangan ketrampilan dan kemampuan Pribadi. Kegiatan relaksasi aktif semisal berkebun, membetulkan alat rumah tangga, memperbaiki sepeda motor. Kegiatan tersebut karena sifatnya produktif, cenderung meningkatkan ketrampilan dan harga diri. Unda juga bisa melakukan relaksasi pasif dengan cara menonton televisi, mendengarkan musik, dan membaca tulisan ringan. Namun terlalu banyak kegiatan relaksasi pasif bisa membuat kehilangan waktu untuk kegiatan yang lebih produktif. Kegiatan rekreasi Yang bisa Anda pilih antara lain. Beristirahat, berolah raga, menggeluti hobi, membaca buku, hingga menjadi pendukung dari suatu tim sepakbola. Terakhir, Anda bisa mengisi waktu dengan kegiatan yang dapat mengembangkan diri unda, contohnya. Mengikuti kursus musik, kelompok teater, kursus bahasa asing, melukis, mengarang, membuat sajak, memasak, menata musik, membuat patung. Kegiatan ini selain meningkatkan ketrampilan, juga menimbulkan perasaan kesuksesan telah membuat sesuatu. Isilah Waktu Luang Anda Di tengah-tengah kesibukan bekerja, Anda masih memiliki harapan bisa menikmati waktu luang. Mulailah untuk memberi diri und ein waktu luang untuk istirahat dan melakukan kegiatan yang Anda butuhkan. Dengan begitu, Manfaat Dari Mengisi Waktu Luang Akan Benar-Benar Anda Rasakan. Selamat mengisi waktu luang Anda. Sukadji, Soetarlinah. (2000). Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah. Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran als Pendidikan Psikologi.

Comments